Disini saya akan membahas parameter warna website yang menjadi kriteria penilaian dalam google pagerank, Sebelumnya kita mungkin bertanya-tanya, ” Apa yang merupakan kebenaran mewarnai kombinasi untuk bisnis website?” Selagi tidak ada kemutlakan “kebenaran” untuk mewarnai website, kamu perlu memahami target pendengar, dan mempertimbangkan tanggapan mereka tentang warna, yang tidak dimilik. Jika gol akhir adalah untuk memilih produk atau perusahaan, kemudian palet warna harus ditetapkan. Ada keseluruhan faktor
yang menandai apa yang pengunjung suka atau tidak suka. Faktor dasar target pengunjung untuk dipertimbangkan adalah perbedaan umur/zaman, perbedaan kelas, perbedaan jenis kelamin dan keseluruhan kecenderungan warna.
Perbedaan umur/zaman adalah suatu faktor pokok yang tidak boleh diabaikan. Jika anak remaja dan anak-anak adalah target pengunjung, kemudian mereka menyukai terang, warna dasar, warna primer merah, biru, kuning dan hijau. Bagaimanapun, berbeda dengan orang dewasa, lebih tua, mereka akan menyukai warna yang lebih gelap, sama dengan mewarnai dari kelompok warna-warna yang netral.
Perbedaan kelas adalah faktor pokok yang lain di dalam memilih warna.
Riset Amerika Serikat telah menunjukkan kelas pekerja menyukai warna seperti biru, merah, hijau, dan lain lain . yang lebih terdidik cenderung untuk menyukai yang lebih mengaburkan warna seperti taupe, warna biru langit, celadon, ikan salem, dll.
Perbedaan jenis kelamin adalah suatu faktor nyata didalam memilih warna.
laki-laki cenderung untuk menyukai warna cool seperti hijau dan biru, di mana wanita
menyukai warna lebih hangat, merah dan orange. Jika kita mempunyai pendengar/pemerhati keduanya para laki-laki dan perempuan, yang akan mempertimbangkan pencampuran beberapa warna dari palet cool dan hangat kepada keduanya laki-laki dan perempuan dapat bertanya pada mereka.
Yang terakhir tapi bukan tidak penting adalah kecenderungan warna. Menurut definisi, suatu kecenderungan berarti “tren”. Memilih warna yang populer boleh2 saja
untuk beberapa bentuk websites dan produk, tetapi jika kita ingin menyajikan umur yang panjang dan stabilitas web, kemudian warna populer tidak memungkinkan jadi yang terbaik untuk web kita. Sebagai gantinya, kita boleh mempertimbangkan warna yang lebih tradisional yang berdiri dari waktu ke waktu
Dalam study kasus warna pada website ini saya mengambil 2 buah sub website yang terdapat pada kampus saya. yakni http://sap.gunadarma.ac.id/ dan http://lpug.gunadarma.ac.id/.
http://sap.gunadarma.ac.id/ memiliki warna yang lebih dominan dibandingkan dengan http://lpug.gunadarma.ac.id/. mengapa? karna para pengunjung website biasanya cenderung lebih menyukai website yang memiliki kesan warna yang cerah.
berikut adalah pemahaman kedua warna (pada suatu artikel) dalam 2 website tersebut yaitu :
Ungu
- Ungu merupakan kombinasi biru dan merah. yang merupakan gabungan antara warna sejuk dan hangat..
Positif : Raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan ambition
Negatif : Misteri
Putih (Warna Netral)
Positif : Kebaikan, Kemurnian, Segar, Gampang, Bersih
Negatif : musim dingin, jauh
dengan pengertian diatas, dapat kita katakan bahwa pada http://sap.gunadarma.ac.id/ memiliki website dengan warna lebih mewah dibandingkan dengan http://lpug.gunadarma.ac.id/. namun sangat disayangkan, dikarenakan kedua web merupakan web yang hanya digunakan termporary oleh pengunjungnya, para pengunjung kurang memperhatikan warna pada web tersebut.
Kesimpulannya adalah, pemilihan warna mungkin terlihat tidak penting, namun apabila kita menggunakan dominan warna yang memiliki arti baik pada website, itu akan membuat website akan menjadi lebih terlihat menarik.
reference : http://www.rumahweb.com/journal/memilih-warna-pada-website.htm