Wednesday, June 27, 2012

SUKU MINANGKABAU




1. IDE ATAU GAGASAN

Suku ini berasal dari pulau Sumatera dibagian barat, yaitu Sumatera Barat yang memiliki ibukota Padang.
Seperti etnis lainnya, dalam etnis minangkabau banyak terdapat klan yang disebut dengan suku. Masyarakat Minang merupakan bagian dari masyarakat Melayu Muda yang melakukan migrasi dari daratan China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2.500-2.000 tahun yang lalu. Diperkirakan kelompok masyarakat ini masuk dari arah pulau timur Sumatera, menyelusuri sungai Kampar sampai ke dataran tinggi yang disebut darek dan menjadi kampung halaman Minangkabau. Beberapa kawasan darek ini kemudian membentuk semacam konfederasi yang dikenal dengan nama luhak, yang selanjutnya disebut juga dengan nama Luhak Nan Tigo, yang terdiri dari Luhak Limo Puluah, Luhak Agam, dan Luhak Tanah Datar. Maka dari itu, masyarakat Minangkabau sebagian berwajahkan seperti orang China.

Menurut tambo alam minangkabau, pada masa awal pembentukkan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sabatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah :
Suku Koto
Suku Piliang
Suku Bodi
Suku Caniago
Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah kelarasan koto piliang dan kelarasan bodi caniago. Kelarasan disini semacam sistem kekuasaan, dan dalam perkembangannya kelarasan koto piliang cenderung kepada sistem aristokrat, sedangkan kelarasan bodi caniago lebih cenderung kepada sistem konfederasi.

Jika dilihat dari asal kata dari nama suku-suku tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari Bahasa Sanskerta, sebagai contoh Koto berasal dari kata Kotto yang berarti benteng atau kubu, Piliang berasal dari dua kata yaitu phi dan hyang, yang digabung menjadi pilihan Tuhan. Bodi berasal dari kata Bodhi yang berarti orang yang terbangun, dan caniago berasal dari kata chana dan ago yang berarti sesuatu yang berharga.

Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut berasal dari Bahasa Sanskerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang saat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku ada yang berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang datang dan menetap bersama.

2. AKTIVITAS

Aktivitas masyarakat suku Minangkabau umumnya bermata pencarian sebagai petani dan sangat handal di bidang perniagaan. Maka dari itu, banyak masyarakat suku Minangkabau yang merantau ke daerah lainnya atau ke negeri seberang. Masyarakat Minangkabau bertani di ladang persawahan sehingga menghasilkan beras yang terkenal dengan Bareh Solok. Selain itu, masyrakat berkebun sayur-sayuran, buah-buahan seperti tebu. Dan tidak lupa juga dengan seninya, masyarakat suku Minangkabau terkenal dengan seni menyulamnya, seperti kain songket, baju adat tradisional suku Minangkabau yang dipakai pada saat acara adat atau pernikahan.

Selain itu, masyarakat Minangkabau menganut sistem gotong royong dan memiliki sosial kemasyarakatan yang tinggi, terutama masalah jika terjadi bencana alam, karena daerah Padang (Sumatera Barat) rawan akan terjadinya gempa dan rawan tsunami karena lokasi berdekatan dengan pantai.
Dan, masyarakat Minangkabau sangat religius dengan acara mendoa atau dzikir bersama masyarakat lainnya, karena tujuannya agar terhindar dari bencana yang pernah melanda daerah setempat.

3. BENDA ATAU WUJUD FISIK

Di dalam suku Minangkabau memiliki ciri khas benda atau wujud fisik, antara lain :

Rumah Gadang
Patung Malin Kundang
Talempong
Saluang
Tari Piring
Baju Tradisional Minangkabau
Makanan khas Minangkabau (Rendang)
Jembatan Siti Nurbaya


Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minang

0 comments:

Post a Comment